MALAM LAILATUL QADAR biasa disebut dengan malam seribu bulan, dimana pada malam tersebut memiliki keistimewaan yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan dan terjadi pada malam ganjil.
MALAM LAILATUL QADAR – Lailatur Qadar atau biasa disebut pula sebagai “malam seribu bulan” adalah satu malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan sangat mendambakan bisa mendapatkan malam ini. Sebab malam Lailatur Qadar punya banyak keutamaan dan keistimewaan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa melaksanakan sholat pada malam lailatul qodar karena iman dan mengharapkan ridho dari Allah.swt, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Setiap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa menginginkan mendapatkan malam Lailatul Qadar, Apa saja ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar:
Suasana Sejuk di Malam Lailatul Qadar
Saat malam Lailatul Qadar, udara terasa sejuk. Tidak panas dan tidak dingin. Suasananya sangat nyaman. Di malam itu tidak ada hawa yang gerah maupun terasa dingin.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18/361, shahih).
Suasana Malam yang Tenang
Pada malam datangnya Lailatul Qadar, suasana terasa sangat tenang. Tidak ada kebisingan, dan semuanya terasa amat tentram dan nyaman. Inilah malam yang terasa sangat khidmat untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam surat Al Qadar ayat 4 dijelaskan “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril”.
Banyak malaikat yang akan turun pada malam Lailatul Qodar, karena banyaknya keberkahan di malam Lailatul Qodar tersebut. Turunnya malaikat ke dunia untuk menandakan turunnya berkah dan rahmat.
Suasana Malam Cerah
Suasana pada saat datangnya malam Lailatul Qadar langit tampak sangat cerah. Langit tampak terang dan terlihat indah, bintang-bintang kelihatan bersinar terang. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
Kamu bisa coba perhatikan ini di 10 malam terakhir Ramadhan. Saat langit malam tampak cerah. Bisa jadi itu adalah saat malam Lailatul Qadar tiba.
Matahari Bersinar Lembut
Pada saat malam Lailatul Qadar tiba maka suasana di pagi harinya matahari bersinar dengan lembut. Hal ini seperti diterangkan dalam sebuah hadits, ”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, mataharipun pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
Tidak Hujan
Pada malam Lailatul Qadar, tidak terjadi hujan. Saat itu malam terasa begitu syahdu dengan suasana langit yang cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar